Turning 26!

Memasuki angka ‘lebih sadar’ sebagai orang yang dewasa. Sadar kalau kita ternyata bukan anak kecil lagi yang sedikit-sedikit menangis, sadar kalau kita ternyata bukan ABG lagi yang sedikit-sedikit galau. Semua ada tempatnya masing-masing.

Memasuki angka duapuluhenam adalah masa-masa dimana ketemu seperempat abad kehidupan yang orang-orang sering bilang, Quarter Life Crisis katanya. Aku enggak tau sih, apakah sedang merasakan, sudah melewati atau akan melewati nantinya.

Di angka duapuluhenam ini cuma merasa, kok kayanya aku biasa aja, ya. Enggak ada yang dikhawatirkan secara berlebihan, hanya khawatir, sebagai hamba Allah yang banyak celanya, belum baik kualitas amal, ibadah dan manfaatnya. Atau lebih banyak maksiatnya?

Duapuluhenam isinya bukan cuma soal karir, pendidikan, pernikahan, dan lainnya yang terdengar begitu berisik dan meresahkan. Bahkan untuk sebagian orang mengecewakan. Kecewa merasa belum jadi apa-apa saat yang lain sudah jadi apa-apa. Padahal, startnya aja berbeda masing-masing kita. Kenapa harus resah?

Memasuki angka duapuluhenam, aku bahkan belum lulus kuliah, tepatnya enggak bisa lulus juga haha. Belum menikah karena belum menemukan strongwhy. Enggak mencapai puncak karir juga. Pernah resah, tapi enggak lama, selewatan aja. Enggak apa-apa, nanti bisa kuliah lagi, nanti juga akan menikah kalau waktunya udah sampai. Soal karir, dari dulu enggak pernah yang harus bagaimana sampai menuntut diri.

Duapuluhenam adalah waktu dimana saatnya memeluk diri lebih erat dari sebelumnya, menjadi lebih lembut setelah sebelumnya memperlakukan diri begitu keras, diajak berlari terus sampai-sampai jatuh tapi syukurnya masih bisa diajak berjalan lagi pelan-pelan. Kalau masih mengkhawatirkan dan begitu meresahkan enggak apa-apa, santai aja. Kita lagi diajak bercanda sama semesta.

Jangan lupa, diri juga perlu diapresiasi. Sembari merawat sabar dan syukur. Jangan terlalu menghakimi, ajak bicara diri sesekali kalau semua mulai terasa mengecewakan, minta maaf juga perlu. Kita mulai lagi, ya, pelan-pelan sambil terus berbenah.